Tim kukerta Relawan Covid-19 LPPM Universitas Riau berikan hand sanitizer kepada masjid yang membuka penerimaan zakat fitrah.
Pelalawan
- Mahasiswa Universitas Riau yang terbentuk dalam Tim Kukerta Relawan Covid-19
bekerjasama bersama lembaga Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten
Pelalawan. Saat ini, sedang gencar memberikan hand sanitizer kepada
masjid yang membuka penerimaan zakat fitrah dalam rangka pencegahan penularan
covid-19 melalui jabat tangan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk
sumbangsih mahasiswa, terhadap pengelolaan dan penanganan penyebaran wabah saat
ini. Bersama dengan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau dan Lembaga Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS), kegiatan relawan ini, dijadikan pengganti kukerta
regular yang akan dijalankan oleh mahasiswa nantinya.
Beberapa
kegiatan yang dilakukan oleh Tim Kukerta Relawan Covid-19 ini, adalah pemberian
hand sanitizer, survey Bersama BAZNAS terhadap masyarakat yang terkena
dampak dari Covid-19, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat yang terkena
dampak dari Covid-19, serta penjagaan posko relawan yang bertempat di BAZNAS, Pangkalan
Kerinci.
Salah
satu tim yang tergabung dalam kukerta relawan ini adalah tim yang tediri atas M
Iqbal Sidiq bersama dua anggota lainnya, Monica Septiyani dan Siti Jauhariah.
Dalam menjalankan program, kelompok ini memilih target yaitu, Masjid,
Masyarakat yang terkena dampak Covid-19 dan masyarakat yang terpaksa harus
keluar rumah saat wabah. Pemilihan tersebut didasari oleh risiko yang tinggi
para masyarakat tersebut akan mendapat maupun menyebarkan covid.
“Terkait
Covid-19, selain meliburkan sekolah kita harus menghindari kumpulan masa dan
selalu utamakan untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain”,” ujar Bapak Muhammad Haris, bupati
pelalawan saat diwawancara oleh tim relawan Covid-19 pada Senin(11/5).
Tim
Kukerta Relawan Covid-19 juga memberikan buku “masjid tanggap covid-19” yang
merupakan sebuah buku yang berisikan kiat kiat dalam menangani Covid-19. Karena
kami memilih Masjid sebagai target utamanya, maka, buku tersebut kebanyakan
diberikan kepada masjid yang membuka penerimaan zakat fitrah. Tapi, tidak
menutup kemungkinan bagi masyarakat lain untuk bergabung dalam grup tersebut,
terlebih kepada para pekerja yang terpaksa harus tetap pergi keluar rumah.
Sesuai
dengan arahan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, meminta agar Organisasi
Pengelola Zakat meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka
secara langsung, atau membuka gerai di tempat keramaian.
Pembayaran
zakat akan dilakukan melalui layanan jemput zakat dan transfer layanan
perbankan. Metode penyaluran zakat lewat tukar kupon juga tidak dianjurkan.
Sebaliknya, zakat akan disalurkan secara langsung kepada mustahik. Untuk itu
sasaran utama kami adalah mendonasikan hand sanitizer dan buku “masjid
tanggap Covid-19” agar bisa membantu pihak masjid dalam mengurus zakat fitrah.
Selain itu, kami Bersama BAZNAS juga melakukan
survey terhadap masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat dampak dari Covid-19
agar bisa di data dan di berikan bantuan berupa bahan pangan uang tunai.
Media
edukasi lainnya yang digunakan tim ini adalah video edukasi yang akan diupload
ke youtube. Akan tetapi, video saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. Nantinya
diharapkan video edukasi ini dapat membuat masyarakat lebih waspada saat akan
berpergian keluar rumah.
Seluruh
materi dan poster kegiatan yang dilaksanakan oleh tim Kukerta ini, dapat
diakses dan didownload oleh masyarakat secara luas, pada laman blogspot
kknrelawanunribaznas.blogspot.com
Kegiatan
ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan dari dosen Universitas Riau. Bapak Dr.
rer.nat. Radith Mahatama, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan dari LPPM UNRI.
Semoga dengan adanya Kukerta relawan ini, dapat membantu dalam pengendalian
wabah Covid-19 ini.
Komentar
Posting Komentar